Sekitar tahun 1995, tepatnya di desa Lengkong Cerme Gresik telah berdiri Yayasan Pondok Pesantren Bani Hasyim, yang mana dipimpin oleh Nyai Hj. Djunaizah Faizah. Selang berjalan satu tahun, tepatnya tahun 1996, beliau dengan dibantu guru madin dan pondok memiliki inisiatif untuk mendirikan pendidikan formal setingkat Sekolah Menengah Atas yang diberi nama Madrasah Aliyah Bani Hasyim yang pada saat itu bawah naungan Kementrian Agama atau Departemen Agama (DEPAG). Seiring dengan berkembangnya zaman dan persaingan di dunia pendidikan, maka nama Madrasah Aliyah (MA) Bani Hasyim pada tahun 2004 berubah menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA) Bani Hasyim. Ketika awal berdiri hanya memiliki murid dengan jumlah sekitar 22 siswa dan itu dilakukan dengan cara bergerilya, yaitu para pendiri melakukan pendataan ke rumah-rumah dengan dibantu tokoh-tokoh masyrakat disekitar SMA Bani Hasyim.
Tuesday, 14 October 2014
Sekitar tahun 1995, tepatnya di desa Lengkong Cerme Gresik telah berdiri Yayasan Pondok Pesantren Bani Hasyim, yang mana dipimpin oleh Nyai Hj. Djunaizah Faizah. Selang berjalan satu tahun, tepatnya tahun 1996, beliau dengan dibantu guru madin dan pondok memiliki inisiatif untuk mendirikan pendidikan formal setingkat Sekolah Menengah Atas yang diberi nama Madrasah Aliyah Bani Hasyim yang pada saat itu bawah naungan Kementrian Agama atau Departemen Agama (DEPAG). Seiring dengan berkembangnya zaman dan persaingan di dunia pendidikan, maka nama Madrasah Aliyah (MA) Bani Hasyim pada tahun 2004 berubah menjadi Sekolah Menengah Atas (SMA) Bani Hasyim. Ketika awal berdiri hanya memiliki murid dengan jumlah sekitar 22 siswa dan itu dilakukan dengan cara bergerilya, yaitu para pendiri melakukan pendataan ke rumah-rumah dengan dibantu tokoh-tokoh masyrakat disekitar SMA Bani Hasyim.
Subscribe to:
Posts (Atom)